Friday, January 20, 2017

Bab 3

Perangkat Lunak Yang Berhubungan Dengan Google API

Google chart

Google Chart API memungkinkan Anda secara dinamis menghasilkan grafik dengan string URL dan menanamkan grafik ini pada halaman web, atau men-download gambar untuk penggunaan lokal atau offline. Google Chart Tools memungkinkan menambahkan grafik hidup untuk setiap halaman web. Mereka memberikan keuntungan seperti galeri yang kaya visualisasi disediakan sebagai grafik gambar dan grafik interaktif dan mereka dapat membaca data langsung dari berbagai sumber data. Pengguna menanamkan data dan parameter format dalam permintaan HTTP, dan Google mengembalikan citra PNG dari grafik. Banyak jenis grafik yang didukung, dan dengan membuat permintaan ke tag gambar grafik dapat dimasukkan dalam halaman web.

Google Chart API

Google Chart API adalah alat yang memungkinkan orang dengan mudah membuat grafik dari beberapa data dan menanamkan dalam sebuah halaman web. Google menciptakan PNG gambar grafik dari data dan parameter format dalam permintaan HTTP. Banyak jenis grafik yang didukung, dan dengan membuat permintaan ke tag gambar, orang hanya dapat mencakup grafik dalam halaman web.



Awalnya itu adalah perangkat internal untuk mendukung embedding cepat grafik dalam aplikasi Google sendiri (seperti Google Finance misalnya). Google pikir itu akan menjadi alat yang berguna untuk membuka untuk pengembang web. Secara resmi diluncurkan pada tanggal 6 Desember 2007.

Saat ini, line charts, bar charts, pie charts, and radar charts, serta Venn diagrams, scatter plots, sparklines, maps, google-o-meters, and QR codes yang didukung.

API ini ditinggalkan pada tahun 2012 dengan jaminan ketersediaan hingga April 2015. Setelah periode itu, Google berhak untuk mematikannya tanpa pemberitahuan, meskipun hingga April 2016, tidak ada rencana untuk melakukannya. Alternatif yang direkomendasikan oleh Google adalah Google Charts.

Google API bisa di katakan bagian dari Framework Google. Google menyediakan berbagai API (Application Programming Interface) yang sangat berguna bagi pengembang web maupun aplikasi desktop untuk memanfaatkan berbagai fitur yang disediakan oleh Google seperti misalnya: AdSense, Search Engine, Translation maupun YouTube.

API secara sederhana bisa diartikan sebagai kode program yang merupakan antarmuka atau penghubung antara aplikasi atau web yang kita buat dengan fungsi-fungsi yang dikerjakan. Misalnya dalam hal ini Google API berarti kode program (yang disederhanakan) yang dapat kita tambahkan pada aplikasi atau web kita untuk mengakses/menjalankan/memanfaatkan fungsi atau fitur yang disediakan Google. Misalnya saja kita bisa menambahkan fitur Google Map pada website kita.

Google API dapat dipelajari langsung melalui Google Code. Melalui Google Code kita dapat belajar tentang Google API dan dapat mengimplementasikan pada aplikasi web atau website yang kita kembangkan.

Ada banyak API yang disediakan oleh Google, beberapa diantaranya adalah:

1. Language API: untuk memanfaatkan fitur translation yang dimiliki Google.

2. Earth API: memanfatkan fitur yang ada pada Google Earth.

3. Javascript API.

4. Maps API: memanfaatkan fitur yang ada pada Google Maps.

5. Search API: memanfaatkan fitur pencarian pada Google Search.

6. Visualization API: membuat grafik maupun chart dengan Google API.

7. YouTube API: memanfaatkan fitur yang ada pada YouTube misalnya untuk pencarian video.

Salah satu cara mudah mempelajari Google API adalah dengan memanfaatkan Google AJAX APIs Playground. AJAX APIs playground adalah sebuah situs yang disediakan oleh Google bagi kita untuk mencoba secara langsung sejumlah Google API yang berbasis AJAX (Asynchronous Javascript and XML). Karena berbasis AJAX maka tentunya semua kode program dalam sintaks Javascript yang bisa kita lihat, copy dan paste secara langsung untuk digunakan pada website kita.

Dengan menggunakan Google AJAX API, kita bisa mengintegrasikan data pada website kita dengan API yang disediakan oleh Google.

HTML

HTML adalah bahasa markup internet (web) berupa kode dan simbol yang dimasukkan kedalam sebuah file yang ditujukan untuk ditampilkan didalam sebuah website. Singkatnya, HTML adalah bahasa markup yang digunakan untuk membuat website. Website yang dibuat dengan HTML ini, dapat dilihat oleh semua orang yang terkoneksi dengan internet. Tentunya dengan menggunakan aplikasi penjelajah internet (browser) seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox dan Google Chrome.

HTML adalah kepanjangan dari HyperText Markup Language, merupakan bahasa interpretasi yang digunakan pada sebuah halaman web. HTML mendeskripsikan struktur halaman web yang ditulis dengan element atau tag yang yang mengapit konten atau teks didalamnya.

Penjelasan lebih rinci mengenai arti kata-perkata dari HTML adalah sebagai berikut :

• HyperText: adalah istilah teks aktif, yang apabila diklik akan meloncat atau menuju halaman lain. Ini merupakan kemampuan dari sebuah halaman web yang dapat saling berhubungan antara halaman satu dengan lainnya.

• Markup: Merupakan tag-tag yang biasanya diawali dengan tag pembuka (opening tag) dan tag penutup (closing tag) yang memberi kemampuan untuk menata layout atau memformat struktur halaman web pada sebuah konten teks sederhana didalam file HTML itu sendiri.

• Language: yaitu bahasa yang digunakan oleh HTML itu sendiri. Perintah-perintah tag menggunakan bahasa yang dapat dimengerti oleh browser atau interpreter lainnya. HTML bukanlah sebuah bahasa pemrograman pada umumnya, seperti Java, C, C++, visual basic dan sejenisnya, melainkan bahasa markup / markah yang ditulis dengan perintah tag-tag atau element yang menaungi (mengapit) konten didalamnya yang akan ditampilkan pada sebuah halaman web oleh browser atau HTML interpreter (penerjemah HTML) lainnya.

HTML berguna untuk menampilkan konten, menghubungkan (link) antar halaman, memberi struktur dan informasi terkait dengan sebuah halaman web. konten sebuah web tidak hanya terbatas pada teks saja, melainkan konten interaktif lainnya seperti video, audio, gambar dan animasi dapat disisipkan dan ditampilkan pada halaman web.

Saat ini bahasa HTML masih terus dikembangkan Hal ini dikarenakan pengguna internet semakin hari semakin berkembang pesat. Oleh karena itu bahasa HTML harus ditingkatkan lagi agar bisa menciptakan halaman web yang lebih berkualitas. Untuk itulah dibentuk sebuah organisasi yang bertanggungjawab mengembangkan bahasa HTML. Organisasi ini bernama W3C.

Fungsi dan Kegunaan HTML

Sebagai bahasa markup internet, HTML memiliki banyak fungsi dan kegunaan. Beberapa manfaat dari HTML diantaranya

• Untuk Membuat Halaman Web. Bahasa HTML digunakan untuk membuat halaman web. Semua halaman web pasti dibuat dengan menggunakan HTML.

• Sebagai Pondasi Bagi Sebuah Website. Sebuah rumah jika tidak memiliki pondasi maka akan cepat roboh. Begitu juga dengan website. Jika tidak memiliki HTML sebagai pondasi, kita tidak dapat mengimplementasikan bahasa lainnya seperti CSS (bahasa untuk mendesain website), Javascript (bahasa untuk menambah prilaku website), dan PHP (bahasa pemrograman server website).

• Untuk menandai teks pada halaman web. Misalnya, kita dapat menandai sebuah teks menjadi bergaris bawah dengan menggunakan tag html.

• Untuk menandai elemen/bagian pada halaman web. Sebuah website memiliki beberapa bagian seperti header, navigasi, main dan footer. Kita dapat menandai setiap bagiannya dengan HTML.

• Untuk menampilkan informasi dalam bentuk tabel.

• Untuk menambahkan objek seperti audio, video, gambar, dll dalam halaman web.

• Untuk membuat online form.

Sejarah HTML

HTML pertama kali diciptakan oleh IBM pada tahun 1980. Saat itu tercetus ide untuk menempatkan elemen-elemen yang berguna untuk menandai bagian suatu dokumen seperti judul, alamat dan isi dokumen. Pada akhirnya elemen-element tersebut dibentuk menjadi suatu program untuk melakukan pemformatan dokumen secara otomatis.

Bahasa pemrograman untuk melakukan tugas ini disebut sebagai bahasa markup. IBM menamai program ini sebagai Generalized Markup Language. Pada tahun 1986, konsep ini disetujui oleh ISO (International Standard Organization) sebagai standar untuk pembuatan dokumen. Bahasa ini dinamai oleh ISO sebagai Standard Generalized Markup Language (SGML)

HTML sendiri, adalah bagian dari SGML. Tim Berners-Lee dari CERN mengemukakan sebuah ide tentang pembuatan skrip bahasa pemrograman dan dokumen yang dapat diakes oleh semua komputer tanpa melihat jenis platformnya. Sejak saat itu HTML menjadi lebih populer dibandingkan SGML.

HTML 5

HTML5 adalah kepanjangan dari HyperText Markup Language versi 5, merupakan HTML baru penerus dari HTML 4, XHTML1, dan DOM Level 2 HTML. HTML5 merupakan pengembangan bahasa HTML yang lebih baik, lebih berarti atau semantik (semantic meaning) yang sebelumnya adalah bahasa markup sederhana menjadi sebuah flatform canggih, penuh fitur dan kaya akan antarmuka pemrograman aplikasi yang disebut API (Application Programming Interface).

HTML 5 adalah versi terakhir dari HTML saat artikel ini ditulis. HTML 5 membawa banyak sekali perubahan terhadap versi sebelumnya. Banyak tag baru yang diperkenalkan seperti <header>, <aside> , <section>, <footer>, dan tag menarik lainnya. Selain itu, HTML 5 mendukung streaming video tanpa menggunakan flash.

Kelebihan HTML 5 sebagai versi terbaru dari HTML, adalah dengan hadirnya fitur fitur menarik. Fitur tersebut diantaranya.

Doctype dan Meta yang lebih pendek

Doctype dan Meta di HTML 5 menjadi lebih pendek dan mudah diingat. Bentuk Doctype di html 5 seperti ini

<!doctype html>

Sedangkan meta tagsnya

<meta charset=”utf-8”>

Jauh lebih pendek daripada versi sebelumnya.

Struktur Baru

Pada versi sebelumnya, ketika kita ingin membuat struktur website dengan html, kita akan membuatnya dengan tag . Namun di HTML5 ini, hadir beberapa tag yang dikhususkan untuk membuat struktur suatu halaman web.

• <header> untuk mendefinisikan header halaman.

• <nav> untuk mendefinisikan navigasi halaman.

• <section> untuk mendefinisikan bagian dari sebuah halaman.

• <article> untuk mendefiniskan artikel atau konten utama dari sebuah halaman.

• <aside> untuk mendefinisikan konten tambahan seperti sidebar dari sebuah halaman.

• <footer> untuk mendefinisikan footer dari sebuah halaman.

Form Web Baru

Tag <input> pada HTML 5 memiliki banyak tipe baru. Beberapa diantaranya yaitu :

• email : untuk mendefinisikan input yang berupa email.

• tel : untuk mendefinisikan input yang berupa nomor telpon.

• date: untuk mendefinisikan input yang berupa tanggal.

Dan masih banyak lagi. Selain itu ada juga atribut baru required . Dengan atribut ini kita dapat menandai sebuah input wajib diisi, dan jika dikosongi akan mendapat peringatan.

Tidak Membutuhkan Flash

Sebelumnya, web sangat membutuhkan flash terutama untuk konten seperti video. Namun pada versi baru ini, hadir tag baru seperti <video> dan <audio> yang dapat diimplementasikan tanpa menggunakan flash. Selain itu ada juga tag <canvas> yang memfasilitasi profuksi grafik permainan interaktif, aplikasi paint, dan grafis lain dengan cepat, tentunya tanpa menggunakan flash.

JSON

JSON (JavaScript Object Notation) adalah format pertukaran data yang ringan, mudah dibaca dan ditulis oleh manusia, serta mudah diterjemahkan dan dibuat (generate) oleh komputer. Format ini dibuat berdasarkan bagian dari Bahasa Pemprograman JavaScript, Standar ECMA-262 Edisi ke-3 - Desember 1999. JSON merupakan format teks yang tidak bergantung pada bahasa pemprograman apapun karena menggunakan gaya bahasa yang umum digunakan oleh programmer keluarga C termasuk C, C++, C#, Java, JavaScript, Perl, Python dll. Oleh karena sifat-sifat tersebut, menjadikan JSON ideal sebagai bahasa pertukaran-data.

JSON dibangun dalam dua struktur:

1. Beberapa pasangan dari nama/nilai. Dalam beberapa bahasa perograman biasa disebut dengan istilah object, record, struct, tabel hash, key list atau associative array.

2. Nilai-nilai yang terusun secara ordered list. Biasa disebut dengan array, vector, list atau daftar dalam bahasa pemrograman.

JSON adalah struktur data yang universal, dalam artian bisa digunakan dalam berbagai bahasa pemrograman. Hampir semua bahasa pemrograman mendukung penuh JSON dalam berbagai format. Hal ini memungkinkan format data yang dapat dipertukarkan menggunakan bahasa pemrograman juga menggunakan dasar dari struktur JSON.

Format data JSON mempunyai aturan sebagai berikut:

• Object adalah satu set nama / nilai yang tidak terurut (An object is an unordered set of name / value pairs). Penulisan object dimulai dengan tanda { (left brace) dan diakhiri dengan tanda } (right brace). Setiap nama diikuti oleh tanda : (colon) dan pasangan nama / nilai dipisahkan dengan tanda , (comma).

• Array adalah sekumpulan nilai yang teratur (An array is an ordered collection of values). Penulisan sebuah array dimulai dengan tanda [ (left bracket) dan diakhiri dengan tanda ] (right bracket). Nilai dipisahkan menggunakan tanda , (comma).

• Nilai bisa berupa string dalam tanda kutip, atau number (angka), TRUE atau FALSE atau NULL, sebuah object atau sebuah array. Struktur ini dapat ditulis menggunakan metode bersarang.

• String adalah rangkaian atau urutan karakter unicode yang berada dalam tanda kutip, bisa juga hanya berisi karakter kosong, menggunakan tanda \ (backslash) untuk escape. Karakter di representasikan sebagai string tunggal. Tipe data string pada JSON sangat mirip dengan definisi pada bahasa C atau Java.

• Number sangat mirip dengan definisi pada bahasa C atau Java, hanya saja tipe bilangan oktal dan heksadesimal tidak digunakan.

• Ruang kosong (Whitespace) dapat diselipkan diantara pasangan atau token apa saja. Kecuali detail encoding, yang secara jelas akan berfungsi untuk menjelaskan bahasa yang digunakan.

JSON sangat berguna saat kita sering melakukan pertukaran data pada sebuah aplikasi. Contoh nyata adalah penggunaan tabulasi menggunakan JqGrid, yang merupakan salah satu plugin jQuery untuk menampilkan data dalam bentuk spreadsheet. Plugin ini juga mendukung format JSON, selain format XML.

Format JSON sering digunakan untuk mentransmisikan data terstruktur melalui suatu koneksi jaringan pada suatu proses yang disebut serialisasi. Aplikasi utamanya adalah pada pemrograman aplikasi web AJAX dengan berperan sebagai alternatif terhadap penggunaan tradisional format XML.

Walaupun JSON didasarkan pada subset bahasa pemrograman JavaScript (secara spesifik, edisi ketiga standar ECMA-262, Desember 1999) dan umumnya digunakan dengan bahasa tersebut, JSON dianggap sebagai format data yang tak tergantung pada suatu bahasa. Kode untuk pengolahan dan pembuatan data JSON telah tersedia untuk banyak jenis bahasa pemrograman. Situs json.org menyediakan daftar komprehensif pengikatan JSON yang tersedia, disusun menurut bahasa berbagai macam negara.

PHP

PHP adalah bahasa pemrograman script server-side yang didesain untuk pengembangan web. Selain itu, PHP juga bisa digunakan sebagai bahasa pemrograman umum. PHP di kembangkan pada tahun 1995 oleh Rasmus Lerdorf.

PHP disebut bahasa pemrograman server side karena PHP diproses pada komputer server. Hal ini berbeda dibandingkan dengan bahasa pemrograman client-side seperti JavaScript yang diproses pada web browser (client).

Pada awalnya PHP merupakan singkatan dari Personal Home Page. Sesuai dengan namanya, PHP digunakan untuk membuat website pribadi. Dalam beberapa tahun perkembangannya, PHP menjelma menjadi bahasa pemrograman web yang powerful dan tidak hanya digunakan untuk membuat halaman web sederhana, tetapi juga website populer yang digunakan oleh jutaan orang seperti wikipedia, wordpress, joomla, dll.

Saat ini PHP adalah singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor, sebuah kepanjangan rekursif, yakni permainan kata dimana kepanjangannya terdiri dari singkatan itu sendiri: PHP: Hypertext Preprocessor.

PHP dapat digunakan dengan gratis (free) dan bersifat Open Source. PHP dirilis dalam lisensi PHP License, sedikit berbeda dengan lisensi GNU General Public License (GPL) yang biasa digunakan untuk proyek Open Source. Kemudahan dan kepopuleran PHP sudah menjadi standar bagi programmer web di seluruh dunia.

Fungsi PHP Dalam Pemrograman Web

Untuk membuat halaman web, sebenarnya PHP bukanlah bahasa pemrograman yang wajib digunakan. Kita bisa saja membuat website hanya menggunakan HTML saja. Web yang dihasilkan dengan HTML (dan CSS) ini dikenal dengan website statis, dimana konten dan halaman web bersifat tetap.

Sebagai perbandingan, website dinamis yang bisa dibuat menggunakan PHP adalah situs web yang bisa menyesuaikan tampilan konten tergantung situasi. Website dinamis juga bisa menyimpan data ke dalam database, membuat halaman yang berubah-ubah sesuai input dari user, memproses form, dll.

Untuk pembuatan web, kode PHP biasanya di sisipkan kedalam dokumen HTML. Karena fitur inilah PHP disebut juga sebagai Scripting Language atau bahasa pemrograman script.

Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain

• Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.

• Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.

• Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.

• Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.

• PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.

Sejarah PHP

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdroft, seorang programmer C. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. Jadi semula PHP digunakannya untuk menghitung jumlah pengunjung di dalam webnya.

Kemudian ia mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis. Versi ini pertama kali keluar pada tahun 1995. Isinya adalah sekumpulan script PERL yang dibuatnya untuk membuat halaman webnya menjadi dinamis. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP / FI, kependekan dari Hypertext Preprocessing / Form Interpreter.

Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.

Kemudian pada tahun 1996 ia mengeluarkan PHP versi 2.0 yang kemampuannya telah dapat mengakses database dan dapat terintegrasi dengan HTML. Pada rilis ini interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.Pada tahun 1998 tepatnya pada tanggal 6 Juni 1998 keluarlah PHP versi 3.0 yang dikeluarkan oleh Rasmus sendiri bersama kelompok pengembang softwarenya.

PHP versi 4.0 keluar pada tanggal 22 Mei 2000 merupakan versi yang lebih lengkap lagi dibandingkan dengan versi sebelumnya. Perubahan yang paling mendasar pada PHP 4.0 adalah terintegrasinya Zend Engine yang dibuat oleh Zend Suraski dan Andi Gutmans yang merupakan penyempurnaan dari PHP scripting engine. Yang lainnya adalah build in HTTP session, tidak lagi menggunakan library tambahan seperti pada PHP. Tujuan dari bahasa scripting ini adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan di atas teknologi web. Dalam hal ini, aplikasi pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan web server.

PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.

Angular JS

Angular JS merupakan framework javascript open souce yang dirilis oleh google pada tahun 2009. Konsep dari Angular JS adalah meningkatkan fungsi dari HTML untuk membangun web app. Bayangkan awalnya HTML hanya digunakan untuk membuat halaman website statis dan kini bisa berfungsi untuk membuat web app dengan menggunakan Angular JS. Angular JS bukan berupa libary melainkan framwork yang solid. Sama seperti framwork lainnya. Angular JS memiliki onsep MVC (Model, View, Control) meskipun dengan cara yang berbeda.

Angular JS adalah framework terstruktur untuk aplikasi web yang dinamis. Framework ini mendukung penggunaan HTML sebagai bahasa template Anda dan memberikan Anda keleluasan pada pengembangan sintak HTML untuk mengekpresikan komponen dari aplikasi Anda secara baik dan ringkas. Data binding dan dependency injection dapat mengeliminasi banyak kode yang harus Anda tulis. Semua ini dibebankan kepada web browser, membuatnya menjadi partner ideal dengan teknologi server.

Angular JS memiliki banyak keunggulan

Berikut ini beberapa keunggulan dari Angular JS :

1. Mengenalkan browser dengan sintak HTML baru.

HTML5 telah menawarkan elemen baru seperti video, audio, canvas dan sebagainya. Dengan Angular JS kita dapat menambah banyak lagi elemen baru yang dimengerti oleh browser seperti draggable yang berfungsi agar elemen bisa di drag, zippy yang membuat akordion, juga sintak bisa dibuat dalam bahasa indonesia seperti <sembunyikan> yang berfungsi jika diklik maka elemen akan disembunyikan. Fungsi ini disebut Directive. Kitalah yang bertanggung jawab dalam pembuatan atau penambahan fungsi elemen HTML atau dengan kata lain kita mengajari browser mengerti bahasa sintak HTML yang kita buat.

2. HTML Template.

Template yang digunakan Angular JS adalah template HTML biasa dengan penambahan ekspresi, tidak perlu template yang memiliki engine khusus

3. Dependency Injection.

Developer dapat membuat beberapa komponen kode yang bisa digunakan fungsinya berulang kali. Komponen ini disebut juga reusable komponen. Developer dapat memanggil komponen yang dibuat secara terpisah.

Fitur umum Angular JS

Berikut ini adalah fiture umum dari Angular JS :

1. Angular JS adalah framework yang efisien untuk membangun Rich Internet Applications (RIA).

2. Angular JS memberikan developer pilihan untuk menulis aplikasi pada sisi client dengan Javascript dan pendekatan MVC (Model, View, Controller).

3. Aplikasi dengan menggunakan Angular JS bisa digunakan di segala web browser. Angular JS secara otomatis menghandle Javascript supaya cocok dengan web browser yang digunakan.

4. Angular JS adalah open source, gratis telah digunakan oleh ribuan developer di seluruh dunia.

Fitur Core dalam Angular JS

Berikut Fitur Core yang ada pada Angular JS :

1. Data binding : sinkronisasi data otomatis antara model dan view.

2. Scope : objek yang mengacu pada model, sebagai perekat antara controller dan view.

3. Controller : kumpulan fungsi-fungsi dari Javascript.

4. Services : Angular JS datang dengan beberapa built-in services seperti $http untuk membuat sebuah XMLHttpRequests.

5. Filters : pilihan item dari sebuah array dan mengembalikan sebuah array baru.

6. Directives : marker dari DOM elemen seperti element, attribute, css dan lainnya.

7. Templates : tampilan yang dirender dengan informasi dari controller dan model.

8. Routing : perpindahan tampilan.

9. Model View Whatever : Angular JS tidak mengimplementasikan MVC secara umum, melainkan sesuatu yang lebih dekat sebagai MVVM (Model View View Model).

10. Deep Linking : mengijinkan Anda untuk meng-encode keadaan dari aplikasi pada URL, sehingga bisa dibookmark. Aplikasi bisa direstore dari URL dari keadaan terakhir.

11. Dependency Injection : terdapat built in dependency injection sehingga membantu developer untuk membuat dan mencoba aplikasi secara mudah.

Angular JS memiliki kelemahan

Angular JS memiliki 2 kelemahan, yaitu :

1. Tidak aman, autentifikasi dari server harus tetap dijaga untuk menjaga keamanan aplikasi.

2. Kebergantungan dengan web browser, jika javascript di-disable dari web browser maka semua kode tidak bisa bekerja.

Framework Angular JS bisa dibagi menjadi tiga bagian utama

Bagian utama dari Angular JS, yaitu :

1. ng-app : definisi arahan dan link dari aplikasi Angular JS ke html.

2. ng-model : arahan data dari aplikasi Angular JS ke input kontrol html.

3. ng-bind : arahan data dari aplikasi Angular JS ke tag html.

AJAX

Istilah AJAX (Asynchronous JavaScript And XML) dalam pengembangan web menjadi populer pada beberapa tahun belakangan ini. AJAX ini sendiri bukan merupakan bahasa pemrograman baru, AJAX hanya merupakan sebuah teknik pemanfaatan object XMLHttpRequest dengan Javascript untuk berkomunikasi dengan server secara Asynchronous, dengan pemanfaatan object XMLHttpRequest ini kita dapat membuat proses berjalan secara background atau bekerja dibelakang layar sementara user dapat tetap berinteraksi dengan halaman web yang ada. Pemanfaatan tehnik Asynchronous ini jugalah yang telah mendorong pengembangan web menjadi lebih kaya atau banyak yang menulisnya dengan istilah pengembangan Rich Internet Application (RIA) atau WEB 2.0

AJAX pertama kali di perkenalkan oleh Jesse James Garrett pada tulisannya yang berjudul AJAX: A New Approach To Web Applications. Jesse James memberi istilah AJAX untuk singkatan dari   Asynchronous JavaScript And XML, namun pada perkembangannya data yang dikomunikasikan secara Asynchronous tidaklah harus berupa XML data, kita mengunakan format data lain untuk dikomunikasikan secara Asynchronous dengan server seperti PLAIN TEXT FILE, HTML DATA atau juga berupa SWF data (Flash file).

AJAX bukan merupakan bahasa pemrograman baru, namun hanya sebuah istilah untuk tehnik pemanfaatan Javascript dalam mengontrol class object XMLHttpRequest untuk berkomunikasi dengan server kemudian merefresh / mengupdate content yang ada dalam halaman web tanpa melakuan Reload keseluruhan halaman web seperti pada metode Tradisional sebelumnya, AJAX sendiri merupakan singkatan dari "Asynchronous JavaScript And XML".

Sejarah singkat AJAX

Tehnik komunikasi Asynchronous dengan server sendiri pertama kali dikembangkan oleh microsoft pada tahun 1997, kemudian pertama kali XMLHttpRequest Object diperkenalkan pada IE5 (circa 1998) dan kemudian dipergunakan secara luas pada Outlook web access. Jesse James Garrett's kemudian memberikan istilah AJAX untuk tehnik Asynchronous ini pada salah satu tulisannya di tahun 2005. Dan hingga saat ini telah banyak yang mengimplementasikan tehnik ini dalam pengembangan web, sebagai contoh pengunaan AJAX dalam web application bisa dilihat pada beberapa link berikut:

• Google Map

• Flickr.com

• gmail.com

• google sugest

• yahoo.com

dan masih banyak lagi contoh lainnya yang dapat ditemukan pada aplikasi web  saat ini.

Kombinasi Dari Ajax

Berikut ini adalah beberapa kombinasi dari Ajax :

• XHTML (atau HTML) dan CSS untuk bahasa mark up dan tampilan.

• DOM yang diakses dengan client side scripting language, khususnya implementasi ECMAScript seperti JavaScript dan JScript, untuk menampilkan secara dinamis dan berinteraksi dengan informasi yang ditampilkan.

• Objek XMLHttpRequest untuk melakukan pertukaran data asinkronus dengan web server. Pada beberapa framework dan kasus Ajax, objek IFrame lebih dipilih daripada XMLHttpRequest untuk melakukan pertukaran data dengan web server.

• XML umumnya digunakan sebagai format untuk pengiriman data, walaupun format lain juga memungkinkan, seperti HTML, plain text, JSON dan EBML.

Seperti halnya DHTML, LAMP, atau SPA, Ajax bukanlah teknologi spesifik, melainkan merupakan gabungan dari teknologi yang dipakai bersamaan. Bahkan, teknologi turunan/komposit yang berdasarkan Ajax, seperti AFLAX sudah mulai bermunculan.

No comments:

Post a Comment